Tetap tinggal di rumah kos yang kumuh itu
Kamu
membayarkan sejumlah uang kepada pemilik kos, sesuai dengan harga sewa yang
dimintanya. Sesuai dengan yang kamu kira, harganya tidak mahal.
Setelah
itu, pemilik kos itu membawamu naik ke lantai atas. Cahaya remang-remang dari
sejumlah bohlam yang bersinar redup menyinari lorong yang sepi.
Kamu
mendapatkan kamar yang sempit dan kotor. Tidak ada pemandangan yang bisa kamu
lihat dari jendelanya, selain dinding yang berwarna kelabu.
Baru saja
kamu ingin membaringkan tubuh, untuk beristirahat, kamu mendengar keributan
yang berasal dari kamar sebelahmu. Orang itu memutar musik dengan volume suara
yang sangat memekakkan telinga. Untungnya tidak terlalu lama. Setelah itu, kamu
mendengar penghuni kamar yang lain bernyanyi dengan lantang, tanpa menyadari
jika suaranya sama sekali tidak enak didengar. Tidak mungkin kamu bisa tidur di
tengah keributan yang seperti itu.
Komentar
Posting Komentar