Pilih Ke Selatan
Kamu naik bus ke arah Selatan, tapi ternyata bus itu justru mengarah ke daerah pegunungan kapur yang gersang. Kamu pun memutuskan untuk turun dari bus, untuk mencari kendaraan lain yang bisa membawamu kembali.
Setelah sekian lama menunggu, tidak juga ada kendaraan lain yang melintas di jalan yang gersang dan sepi. Persediaan minummu sudah habis dan kamu tidak tahu harus ke mana mencari. Akhirnya kamu hanya bisa beristirahat, dan akhirnya tertidur di bawah teduhnya bayang-bayang batu karang.
Tak terasa, matahari sudah terbenam. Kamu terbangun di kegelapan, tanpa menyadari jika seekor ular berbisa sedang menjalar ke arahmu. Akhirnya kamu melihat ular itu. Namun tidak ada yang bisa kamu lakukan, selain berusaha diam, tak bergerak.
Meskipun kamu harus menahan napas, namun penantianmu tidak sia-sia. Akhirnya ular itu menjalar pergi meninggalkanmu. Tidak seberapa lama kemudian, muncul sebuah bus ke arah Kota Metropolitan. Kamu memutuskan untuk kembali dan bertahan hidup di Kota Metropolitan.
Setelah sekian lama menunggu, tidak juga ada kendaraan lain yang melintas di jalan yang gersang dan sepi. Persediaan minummu sudah habis dan kamu tidak tahu harus ke mana mencari. Akhirnya kamu hanya bisa beristirahat, dan akhirnya tertidur di bawah teduhnya bayang-bayang batu karang.
Tak terasa, matahari sudah terbenam. Kamu terbangun di kegelapan, tanpa menyadari jika seekor ular berbisa sedang menjalar ke arahmu. Akhirnya kamu melihat ular itu. Namun tidak ada yang bisa kamu lakukan, selain berusaha diam, tak bergerak.
Meskipun kamu harus menahan napas, namun penantianmu tidak sia-sia. Akhirnya ular itu menjalar pergi meninggalkanmu. Tidak seberapa lama kemudian, muncul sebuah bus ke arah Kota Metropolitan. Kamu memutuskan untuk kembali dan bertahan hidup di Kota Metropolitan.
Komentar
Posting Komentar