Kamu memutuskan untuk pergi saja
“Maaf, tapi sepertinya aku tidak bisa membantu kalian.” Katamu, sambil berusaha menjelaskan bahwa kamu tidak ingin terlibat terlalu jauh dalam masalah yang tidak terlalu kamu pahami.
Setelah mendengar penjelasanmu, pria itu menghela napas. Tanpa mengucapkan sepatah kata pun juga, pria itu bergerak menuju ke pintu, lalu menguncinya, kemudian berseru dengan menggunakan bahasa yang tidak kamu mengerti.
Sejumlah pria asing yang berbadan besar keluar dari kamar-kamar yang terdapat di sana. Mereka bergerak ke arahmu sambil mengacungkan senjata tajam yang mereka genggam. Merasa terancam, kamu segera berdiri dan bergerak mundur ke salah satu sudut ruangan dan tidak mungkin bisa pergi dengan begitu saja.
Pria yang tadi berbicara denganmu kembali duduk di sofa, kemudian menolehkan kepalanya ke arahmu sambil memasang ekspresi menghina, sebelum menyalakan rokok dan berkata, “Apakah sekarang kamu mau membantu kami?
Tamat
“Maaf, tapi sepertinya aku tidak bisa membantu kalian.” Katamu, sambil berusaha menjelaskan bahwa kamu tidak ingin terlibat terlalu jauh dalam masalah yang tidak terlalu kamu pahami.
Setelah mendengar penjelasanmu, pria itu menghela napas. Tanpa mengucapkan sepatah kata pun juga, pria itu bergerak menuju ke pintu, lalu menguncinya, kemudian berseru dengan menggunakan bahasa yang tidak kamu mengerti.
Sejumlah pria asing yang berbadan besar keluar dari kamar-kamar yang terdapat di sana. Mereka bergerak ke arahmu sambil mengacungkan senjata tajam yang mereka genggam. Merasa terancam, kamu segera berdiri dan bergerak mundur ke salah satu sudut ruangan dan tidak mungkin bisa pergi dengan begitu saja.
Pria yang tadi berbicara denganmu kembali duduk di sofa, kemudian menolehkan kepalanya ke arahmu sambil memasang ekspresi menghina, sebelum menyalakan rokok dan berkata, “Apakah sekarang kamu mau membantu kami?
Tamat
Komentar
Posting Komentar