Tinggalkan Kota Metropolitan
Kamu memutuskan untuk pulang. Kota Metropolitan yang penuh dengan preman sepertinya bukan tempat yang tepat untuk membangun masa depan.
Ayah dan ibumu terlihat sangat bahagia melihat kepulanganmu. Tidak sulit bagimu untuk mendapatkan pekerjaan di daerah yang sudah kamu kenal seluk-beluknya sejak kecil, dan sepertinya masa depanmu cukup cerah.
Rekan-rekan kerja di kantor memperlakukanmu dengan baik, dan kalian sering melewatkan waktu luang untuk bersenang-senang bersama. Karena puas melihat hasil kerjamu, atasan kemudian menaikkan jabatanmu, serta memberikan pendapatan yang lebih besar. Dalam acara syukuran yang diselenggarakan untuk kantor untuk merayakan kenaikan jabatanmu, kamu berkenalan dengan puteri kepala cabang. Sejak itu kalian sering berkencan berdua dan melanjutkan hubungan tersebut hingga ke jenjang pernikahan.
Tamat
Kamu memutuskan untuk pulang. Kota Metropolitan yang penuh dengan preman sepertinya bukan tempat yang tepat untuk membangun masa depan.
Ayah dan ibumu terlihat sangat bahagia melihat kepulanganmu. Tidak sulit bagimu untuk mendapatkan pekerjaan di daerah yang sudah kamu kenal seluk-beluknya sejak kecil, dan sepertinya masa depanmu cukup cerah.
Rekan-rekan kerja di kantor memperlakukanmu dengan baik, dan kalian sering melewatkan waktu luang untuk bersenang-senang bersama. Karena puas melihat hasil kerjamu, atasan kemudian menaikkan jabatanmu, serta memberikan pendapatan yang lebih besar. Dalam acara syukuran yang diselenggarakan untuk kantor untuk merayakan kenaikan jabatanmu, kamu berkenalan dengan puteri kepala cabang. Sejak itu kalian sering berkencan berdua dan melanjutkan hubungan tersebut hingga ke jenjang pernikahan.
Tamat
Komentar
Posting Komentar