Di pos keamanan terdekat...
Kamu
berbalik kembali ke mulut gang. Saat melewati tempat itu, kamu melihat sebuah
gardu satpam.
Pintunya
berada dalam keadaan tertutup saat kamu tiba di sana, sehingga kamu pun mencoba
untuk mengetuknya. Beberapa saat kemudian, pintunya terbuka. Tampak olehmu
seorang pria muda yang tinggi dan kurus dengan wajah kusut karena terbangun
dari tidurnya, sementara kancing seragam biru tua yang dipakainya berada dalam
keadaan terbuka.
“Ada apa
mas?” tanyanya. Berusaha untuk terdengar garang.
Setelah
mendengarkan cerita dan alasan yang membuatmu menemuinya, sikapnya menjadi lebih
ramah. Setelah berkenalan sambil menikmati kopi yang dibuatnya sendiri, satpam
itu mulai menceritakan tentang para preman yang sering datang dan memeras warga
di wilayah yang harus diamankan olehnya.
Menurutnya,
“Kota ini benar-benar sangat tidak aman. Lebih baik mas balik ke kampung saja.
Kalau mau tinggal di sini, mas harus berhati-hati.”
Sekali lagi
kamu menyatakan bahwa kamu tidak punya cukup banyak uang untuk pulang dan harus
segera mendapatkan pekerjaan. “Apa bapak tahu di mana saya bisa segera
mendapatkan pekerjaan?” tanyamu kepadanya.
“Saya juga
tidak tahu.” Jawabnya. “Coba saja ditanyakan kepada Bu RT yang tinggal di ujung
jalan itu. Biasanya Bu RT selalu tahu jika ada warga yang membutuhkan karyawan,
atau hal-hal yang seperti itu.”
Komentar
Posting Komentar