Kamu hanya diam, sambil memikirkan cara untuk membuat perhitungan dengannya
Kamu menjauh darinya. Heri kembali sibuk dengan laptop-nya.
Hari-hari kembali berlalu bersama kesibukan sehari-hari dalam mengelola usaha online yang kalian tekuni, tapi kali ini kamu bukan hanya sekadar bekerja untuknya. Diam-diam kamu berusaha untuk untuk mengetahui setiap ID beserta password yang digunakan Heri pada setiap situs yang kalian gunakan untuk berbisnis.
Suatu sore, setelah berhasil mencatat dan memastikan bahwa setiap ID dan password yang kamu catat sudah benar, kamu mengemas barang-barangmu ke dalam sebuah tas, kemudian menemui Heri yang terlihat sibuk dengan laptop-nya.
“Aku sudah bosan. Aku mau pulang, tapi kamu tidak pernah memberiku uang.” Katamu. “Aku tidak akan meminta uang dalam jumlah yang besar. Asalkan cukup untuk membeli tiket pulang dan makan saja sudah cukup.”
“Berapa?” Heri bertanya.
“Lima ratus ribu saja.” Jawabmu.
Lalu Heri mengeluarkan uang sejumlah lima ratus ribu dari dompetnya, yang kemudian diberikan kepadamu. Kamu menerima uang itu, lalu berbalik dan beranjak keluar. Kamu memang berniat untuk pulang, tapi sebelum menuju ke stasiun, kamu masuk ke sebuah warnet dan mengambil paket murah untuk menggunakan internet sepanjang malam. Malam itu, kamu mengakses seluruh situs yang digunakan Heri untuk melakukan penjualan secara online dengan menggunakan catatan ID dan password yang kamu kumpulkan selama ini, kemudian menggantinya seluruh data kepemilikannya agar menjadi milikmu sendiri.
Tamat
Kamu menjauh darinya. Heri kembali sibuk dengan laptop-nya.
Hari-hari kembali berlalu bersama kesibukan sehari-hari dalam mengelola usaha online yang kalian tekuni, tapi kali ini kamu bukan hanya sekadar bekerja untuknya. Diam-diam kamu berusaha untuk untuk mengetahui setiap ID beserta password yang digunakan Heri pada setiap situs yang kalian gunakan untuk berbisnis.
Suatu sore, setelah berhasil mencatat dan memastikan bahwa setiap ID dan password yang kamu catat sudah benar, kamu mengemas barang-barangmu ke dalam sebuah tas, kemudian menemui Heri yang terlihat sibuk dengan laptop-nya.
“Aku sudah bosan. Aku mau pulang, tapi kamu tidak pernah memberiku uang.” Katamu. “Aku tidak akan meminta uang dalam jumlah yang besar. Asalkan cukup untuk membeli tiket pulang dan makan saja sudah cukup.”
“Berapa?” Heri bertanya.
“Lima ratus ribu saja.” Jawabmu.
Lalu Heri mengeluarkan uang sejumlah lima ratus ribu dari dompetnya, yang kemudian diberikan kepadamu. Kamu menerima uang itu, lalu berbalik dan beranjak keluar. Kamu memang berniat untuk pulang, tapi sebelum menuju ke stasiun, kamu masuk ke sebuah warnet dan mengambil paket murah untuk menggunakan internet sepanjang malam. Malam itu, kamu mengakses seluruh situs yang digunakan Heri untuk melakukan penjualan secara online dengan menggunakan catatan ID dan password yang kamu kumpulkan selama ini, kemudian menggantinya seluruh data kepemilikannya agar menjadi milikmu sendiri.
Tamat
Komentar
Posting Komentar