Kamu hanya diam dan terus bermain
Kamu tidak terlalu yakin jika Alex benar-benar bermain curang. Jadi, kamu hanya diam saja dan terus bermain.
Sayangnya, kamu tidak juga berhasil memenangkan permainan. Seberkas penyesalan terlintas dalam benakmu, karena kamu tidak menegur Alex yang bermain curang, atau segera menghentikan permainan dan pergi dari tempat ini, tapi sekarang sudah terlambat. Uangmu sudah terlanjur habis.
Kamu pun meninggalkan meja permainan, memesan segelas kopi dan membeli sebatang rokok dengan sejumlah uang receh yang berada di saku celanamu, lalu duduk diam sambil memikirkan apa yang harus kamu lakukan.
Kamu sadar jika kamu harus segera mendapatkan pekerjaan. Cara yang paling mudah tentu saja dengan menanyakannya kepada orang yang juga berada di sana. Kamu pun berpindah ke bangku yang berada di dekat wanita yang sedari tadi sibuk mempersiapkan makanan dan minuman, serta melayani para pembeli. Katanya, “Maaf, saya bukan pemilik warung ini. Mungkin Anda bisa menanyakannya kepada pemilik warung ini, saat ia datang nanti malam, untuk menutup warung. Kalau tidak, Anda juga bisa bertanya kepada Bu RT. Rumahnya tidak jauh. Hanya di ujung jalan itu. Biasanya Bu RT tahu jika ada warga yang membutuhkan pegawai atau karyawan.”
Temui Bu RT, pergilah ke halaman 11.
Tunggu kedatangan pemilik warung.
Kamu tidak terlalu yakin jika Alex benar-benar bermain curang. Jadi, kamu hanya diam saja dan terus bermain.
Sayangnya, kamu tidak juga berhasil memenangkan permainan. Seberkas penyesalan terlintas dalam benakmu, karena kamu tidak menegur Alex yang bermain curang, atau segera menghentikan permainan dan pergi dari tempat ini, tapi sekarang sudah terlambat. Uangmu sudah terlanjur habis.
Kamu pun meninggalkan meja permainan, memesan segelas kopi dan membeli sebatang rokok dengan sejumlah uang receh yang berada di saku celanamu, lalu duduk diam sambil memikirkan apa yang harus kamu lakukan.
Kamu sadar jika kamu harus segera mendapatkan pekerjaan. Cara yang paling mudah tentu saja dengan menanyakannya kepada orang yang juga berada di sana. Kamu pun berpindah ke bangku yang berada di dekat wanita yang sedari tadi sibuk mempersiapkan makanan dan minuman, serta melayani para pembeli. Katanya, “Maaf, saya bukan pemilik warung ini. Mungkin Anda bisa menanyakannya kepada pemilik warung ini, saat ia datang nanti malam, untuk menutup warung. Kalau tidak, Anda juga bisa bertanya kepada Bu RT. Rumahnya tidak jauh. Hanya di ujung jalan itu. Biasanya Bu RT tahu jika ada warga yang membutuhkan pegawai atau karyawan.”
Temui Bu RT, pergilah ke halaman 11.
Tunggu kedatangan pemilik warung.
Komentar
Posting Komentar