Tetap menjalankan bisnis online
Hari-hari terus berlalu, tapi penjualan yang kalian lakukan sepertinya tidak juga mendatangkan hasil yang memuaskan. Pada suatu ketika, Roy merasa putus asa, kemudian pergi dengan begitu saja, kembali ke rumah orangtuanya. Meskipun begitu, kamu dan Heri tetap bersabar dalam menekuni usaha kalian.
Pada suatu hari, Heri berhasil menemukan pembeli yang membutuhkan pasokan barang dalam jumlah yang besar, sehingga kalian berdua bisa mendapatkan keuntungan yang berlimpah. Sayangnya, besarnya keuntungan yang didapatkan justru membuat Heri menjadi rakus, dan beranggapan bahwa seluruh hasil penjualan tersebut merupakan hasil penjualan yang dilakukannya, sehingga kamu tidak berhak mendapatkan sedikit pun uang dari hasil penjualan tersebut.
Kamu hampiri Heri yang sedang sibuk mengutak-atik laptop-nya. Kamu telah memutuskan untuk berbicara baik-baik dengannya. “Heri.” Katamu. “Bukankah kita sudah sepakat bahwa aku akan mendapatkan 10% dari hasil penjualan yang kita lakukan?”
“Itu kalau kamu yang berhasil mendapatkan pembelinya.” Kata Heri. “Aku yang memunculkan gagasan untuk melakukan penjualan secara online. Aku yang mengeluarkan uang yang digunakan sebagai modal bisnis kita. Aku juga yang berhasil mendapatkan pembelinya. Jadi keuntungan yang diperoleh dari penjualan ini sepenuhnya untukku. Kalau tidak suka, kamu pergi saja.”
Lanjutkan perdebatan dengan Heri.
Diam, sambil memikirkan cara untuk membuat perhitungan dengannya.
Mencari dan meminta bantuan Roy.
Hari-hari terus berlalu, tapi penjualan yang kalian lakukan sepertinya tidak juga mendatangkan hasil yang memuaskan. Pada suatu ketika, Roy merasa putus asa, kemudian pergi dengan begitu saja, kembali ke rumah orangtuanya. Meskipun begitu, kamu dan Heri tetap bersabar dalam menekuni usaha kalian.
Pada suatu hari, Heri berhasil menemukan pembeli yang membutuhkan pasokan barang dalam jumlah yang besar, sehingga kalian berdua bisa mendapatkan keuntungan yang berlimpah. Sayangnya, besarnya keuntungan yang didapatkan justru membuat Heri menjadi rakus, dan beranggapan bahwa seluruh hasil penjualan tersebut merupakan hasil penjualan yang dilakukannya, sehingga kamu tidak berhak mendapatkan sedikit pun uang dari hasil penjualan tersebut.
Kamu hampiri Heri yang sedang sibuk mengutak-atik laptop-nya. Kamu telah memutuskan untuk berbicara baik-baik dengannya. “Heri.” Katamu. “Bukankah kita sudah sepakat bahwa aku akan mendapatkan 10% dari hasil penjualan yang kita lakukan?”
“Itu kalau kamu yang berhasil mendapatkan pembelinya.” Kata Heri. “Aku yang memunculkan gagasan untuk melakukan penjualan secara online. Aku yang mengeluarkan uang yang digunakan sebagai modal bisnis kita. Aku juga yang berhasil mendapatkan pembelinya. Jadi keuntungan yang diperoleh dari penjualan ini sepenuhnya untukku. Kalau tidak suka, kamu pergi saja.”
Lanjutkan perdebatan dengan Heri.
Diam, sambil memikirkan cara untuk membuat perhitungan dengannya.
Mencari dan meminta bantuan Roy.
Komentar
Posting Komentar