
Merasa khawatir bisa saja bermanfaat, karena dapat menjauhkan Anda dari risiko atau bahaya yang sebenarnya dapat Anda hindarkan. Namun jika sudah terlalu berlebihan, berarti ada hal-hal yang perlu Anda lakukan.
· Identifikasikan.
Perhatikan polanya. Apakah ada sesuatu yang selalu memicu kekhawatiran yang Anda rasakan? Temukan, apa yang membuat Anda merasa khawatir, dan berikan nama terhadap kekhawatiran tersebut. Jika Anda dapat mengenali apa yang Anda rasakan dengan baik, Anda juga pasti akan dapat dengan lebih mudah mengendalikannya.
· Susun rencana.
Banyak yang “termakan” oleh kekhawatiran yang berlebihan, hanya karena mereka tidak pernah berusaha untuk mengenali dan memahami apa yang mereka rasakan. Misalnya, seorang wanita yang takut mengalami kanker, namun tidak pernah berusaha untuk memastikan apakah ia benar-benar mengidap kanker, namun terus-menerus “menikmati” kekhawatiran yang dirasakannya tersebut.
Untuk itu, catat kekhawatiran yang Anda rasakan secara spesifik, dan kemudian susun rencana untuk mengatasinya. Usahakan untuk mengatasi setiap kekhawatiran tersebut secara bertahap, satu-persatu agar dalam prosesnya Anda dapat merasakan adanya kepuasan, dan kekuatan.
· Bergerak!
Olah raga merupakan salah satu cara yang efektif untuk mengatasi kecemasan yang Anda rasakan. Tidak menjadi masalah, olah raga yang seperti apa yang Anda pilih, asalkan Anda dapat melakukannya secara rutin.
Jika Anda telah melakukan olah raga secara teratur, namun tiba-tiba merasa khawatir, gerakkan badan dengan segera dengan aktifitas ringan yang Anda suka. Misalnya, Membersihkan rumah, berkebun, atau bahkan hanya sekadar berjalan-jalan.
· Tarik napas.
Perhatikan napas Anda. Saat merasa khawatir, napas cenderung lebih pendek dan cepat. Sebagai akibatnya, tubuh mengalami stress, detak jantung dan tekanan darah meningkat, bahkan dapat mengganggu keseimbangan hormone.
Banyak teknik pernapasan yang dapat Anda terapkan. Misalnya, dengan bernapas perlahan, secara mendalam, kemudian menahannya selama beberapa saat, sebelum menghembuskannya kembali. Ulangi sebanyak beberapa kali, setiap kali Anda merasa khawatir.
· Penuhi kebutuhan jiwa.
Doa dan meditasi dapat memberikan pengaruh yang menenangkan tubuh dan pikiran. bahkan doa atau afirmasi yang sederhana, juga dapat menyingkirkan kekhawatiran yang Anda rasakan.
· Dengarkan kata hati.
Kecemasan dapat dipicu oleh “percakapan” tak berkesudahan yang terjadi antara hati nurani dan emosi. Jadi, perhatikan kapan saja muncul hal-hal yang bersifat negatif dalam benak dan pikiran. Setelah Anda dapat mengenali polanya, cobalah untuk menggunakan hati nurani untuk memberikan masukan yang positif kepada Anda.
· Singkirkan racun pikiran.
Jika hal-hal yang Anda dengar, baca atau saksikan dapat memicu kekhawatiran, maka Anda bisa saja berusaha untuk mengatasi kekhawatiran yang Anda rasakan dengan berhenti mendengar, membaca, atau menyaksikan apa yang selama ini telah “meracuni” pikiran Anda. Gantikan dengan berbagai macam masukan yang bersifat positif, dan dapat membantu meningkatkan dan mengembangkan diri.
· Tidak perlu sendiri.
Tidak adanya masukan yang positif dan realistis, dalam jangka panjang justru dapat memperparah kekhawatiran yang Anda rasakan. Jadi, jika ada sesuatu yang membuat Anda merasa khawatir, usahakan untuk mencari orang-orang terdekat yang dapat memberikan ketenangan dan kenyamanan yang Anda butuhkan.
Tabloid Wanita Indonesia Edisi 1011
Komentar
Posting Komentar