
Hapus gambaran dalam pikiran mengenai sekelompok anak-anak nakal di luar sana yang sedang menunggu kesempatan untuk memperkenalkan kepada anak mengenai hal-hal yang buruk. Apapun yang terjadi di luar sana, sebenarnya pengaruhnya tidak akan sebesar pengaruh dari segala sesuatu yang diajarkan oleh orangtua kepada anak-anak mereka, dan apa yang Anda ajarkan kepada anak, bisa juga “ditularkan” oleh anak kepada teman-temannya.
Ubah cara berpikir Anda
Mengubah cara pikir yang Anda terapkan selama ini dapat meningkatkan kemampuan anak untuk bersosialisasi, bersikap baik dan ramah, melindungi diri dari pengaruh positif, terampil mengekspresikan pendapat, memahami jati dirinya sebagai manusia, memiliki rasa percaya diri, berlapang dada, serta berbagai macam sifat, dan sikap yang positif, dan bermanfaat.
Mungkin saja ada orang atau teman yang akan berusaha membujuk anak untuk melakukan hal-hal yang tidak diinginkan oleh anak. Setiap kali pikiran tersebut terlintas dalam benak Anda, ingat bahwa seberapapun buruknya pengalaman dan tekanan yang dihadapi oleh anak, namun pengalaman dan tekanan tersebut merupakan kesempatan bagi anak untuk belajar, dan menerapkan hal-hal yang selama ini telah Anda ajarkan kepadanya.
Ada perlunya juga
Melalui teman, anak dapat membangun dan mengembangkan keterampilan sosialnya, untuk bergaul dan berhubungan dengan orang-orang yang dibutuhkannya. Dan Anda masih tetap bisa melindungi anak, dengan menjaga keterbukaan komunikasi dengannya.
Selain itu, ada perlunya juga membiasakan anak untuk jaga keeratan hubungannya dengan keluarga, sehingga saat merasa bermasalah, anak tidak akan merasa enggan mencari solusi dari keluarga terdekatnya, dan bukan dari teman-temannya yang mungkin belum tentu dapat memberikan masukan yang tepat. Dengan demikian, dapat dipastikan bahwa saat dihadapkan dengan pilihan yang berat dalam bersosialisasi, anak akan dapat dengan segera mengambil pilihan yang bijaksana dan bermanfaat baginya.
Ajarkan kepadanya
Berikut adalah beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk menjaga kedekatan hubungan Anda dengan anak, agar anak dapat dengan mudah membebaskan diri dari pengaruh sosial yang negatif, dan dapat berinteraksi secara positif dengan teman-temannya.
· Bicara kepada mama.
Jika sejak dini komunikasi yang terbuka telah biasa diterapkan dalam keluarga, maka setelah menginjak usia remaja, anak tidak akan merasa sungkan untuk membicarakan segala sesuatu yang dipikirkan, dirasakan, maupun dilakukannya kepada Anda. Untuk itu, sejak sedini mungkin, luangkan waktu untuk berkomunikasi dengan seluruh anggota keluarga, sembari berolah raga, berjalan-jalan, atau mencari hiburan bersama-sama. Apa yang Anda lakukan bersama anak, akan senantiasa terukir dalam pikiran dan hatinya.
· Harga diri.
Berdebat dengan anak sembari makan malam bersama, dengarkan pendapatnya, ungkapkan keberatan Anda beserta alasannya, … berikan kesempatan kepada anak untuk mengekspresikan apa yang dipikirkan, dirasakan dan dilakukannya. Hal tersebut akan membangun harga diri dalam diri anak, yang berpengaruh positif bagi pertumbuhan dan perkembangannya.
Berikan kesempatan kepada anak untuk memperjuangkan apa yang dipikir dan rasakannya, selama hal tersebut benar dan tidak berbahaya. Jika anak telah terbiasa melakukannya di rumah, maka anak juga akan melakukan hal yang sama di lingkungan sosialnya.
· Kelompok yang positif.
Arahkan anak untuk bergabung dengan kelompok yang bertujuan untuk menghasilkan sesuatu yang positif, agar anak senantiasa bergaul dengan orang-orang yang positif. Misalnya, organisasi remaja, olah raga, dll.
· Di saat sulit….
Ungkapkan dan bantu anak menemukan dan memutuskan berbagai macam pilihan yang dapat diambilnya dalam menghadapi saat-saat yang sulit. Dengan demikian, anak akan menjadi semakin terbiasa untuk mengambil keputusan yang terbaik baginya.
· Hubungan pertemanan.
Hubungan pertemanan memberikan kenyamanan yang sama, seperti hubungan yang ada diantara Anda dengan anak. Itulah sebabnya anak bisa dengan mudah meminta masukan, saran, atau simpati dari teman-temannya.
Ada baiknya jika Anda tidak terlalu banyak memberikan penilaian yang negatif mengenai teman-temannya, atau mengkritik teman-temannya tersebut di depan anak. Hal tersebut hanya akan membuat anak semakin berusaha untuk melindungi teman-temannya, sehingga menjauhkan anak dari Anda.
Berikan dukungan kepada persahabatan yang dijalin oleh anak bersama teman-temannya, dan jadikan rumah Anda sebagai tempat yang diinginkan oleh anak untuk membawa teman-temannya.
· Keluarga kita….
Jelaskan aturan seperti apa yang diterapkan dalam keluarga Anda. Hal ini perlu ditanamkan dan dibiasakan sejak dini, agar senantiasa dapat diingatnya hingga dewasa nanti.
· Dukung intuisinya.
Ingatkan anak, bahwa ia memiliki kata hati yang baik dan kuat, yang dapat memberikan dukungan dan bimbingan kepadanya, terutama dalam menghadapi hal-hal yang tidak diinginkan. Dengan demikian, anak akan terbiasa melatih kesadaran jiwanya, yang akan sangat diperlukannya dalam mengambil keputusan, sepanjang kehidupan yang dijalaninya.
· Masuk akal.
Mengajukan tuntutan yang terlalu berlebihan kepada anak, justru berakibat negatif. Anak bisa saja tiba-tiba berhenti menuruti kehendak Anda, dan kemudian berbalik menentang.
Untuk itu, tidak perlu terlalu memaksakan anak, dan memarahinya saat anak tidak berhasil memenuhi target yang menurut Anda harus bisa dicapainya, karena anak perlu tahu bahwa Anda pasti akan tetap bisa menerima dan menyayanginya apa adanya.
· Tetap tenang.
Tidak perlu panik jika anak melanggar aturan yang Anda tetapkan. Yakinlah bahwa segala hal yang telah Anda tanamkan dalam dirinya tidak akan pernah pudar, atau berubah. Sebaliknya, tetaplah berusaha untuk menjalin hubungan yang lebih erat dengan membicarakannya kepada anak secara terbuka dan jelas, namun lembut, mengenai apa yang Anda pikirkan. Ingatkan kepada anak mengenai segala sesuatu yang telah Anda sepakati bersama, serta apa konsekuensi dari pilihan yang diambilnya.
Tabloid Wanita Indonesia Edisi 1011
Komentar
Posting Komentar